11.06.2011 - Karena Aku dan Kamu Itu Selalu Beda !
satu .
dua .
tiga .
selalu ada permulaan di setiap awal curhat :')
maaf sebelumnya , kalo curhatan kali ini penuh emosi yang membuncah , penuh tangisan menahan luka , penuh goresan di hati , remuk , redam , hingga rasanya tak sanggup bangkit lagi . tapi kata seseorang , apapun , sesakit apapun kita , harus tetap senyum kan ? dan sekarang aku tersenyum sambil nangis . :') puas ?
aku nggak tahu harus memulai dari mana. semua ini terlalu sedih untuk kuungkapkan. aku cuma ingin kalian tahu, kalau aku menginginkan semua serpihan kenangan yang tercecer itu kembali rapi ditempatnya. serpihan saat kita berjabat tangan dengan tawa lebar . terlalu polos yak permintaan aku itu ?
kita bertiga . kita teman kan ? atau hanya aku yang berfikiran seperti itu ? atau hanya aku yang begitu merindukan kalian disaat kalian tidak membalas sms konyolku ? atau hanya aku yang panik begitu melihat tawa kalian memudar ? atau hanya aku yang mengkhawatirkan kalian sudah makan atau belum ? atau hanya aku yang berfikir bagaimana caranya membuat kalian senang ? atau aku yang hanya berpikir aku gamau liat kalian sedih ? atau hanya aku yang mengganggap kalian saudara dan tempat bersandar ? atau hanya aku . . . cuma aku kah ? . . .
maaf . maaf . maaf , andai aku bisa menyebut kataa maaf beribu kali dan kalian mau mendengar aku sekarang ! maaf .
aku gak berniat nyakitiin kalian sedikitpun . mungkin aku bukan teman yang baik , yang selalu ada disaat kalian sakit . tapi sungguh , andai aku bisa , aku ada disana sekarang . tapi sungguh , andai aku bisa , semalaman suntuk akan aku jaga kalian . tapi aku hanya bisa memantau kalian dari jauh lewat telfon dan sms . bukan berarti aku gak bilang ke kalian , aku ga peduli . aku tau lho kalian sakit ! tau . tapi kalian malah bilang , "yak , qe gatau yaa aku baru sembuh dari sakit" . Demi Tuhan , aku tau kalian sakit . tau aku rasanya gimana sakit kalian . tapi saat kalian bilang itu , aku tersadar lho , "ih, segitu jahatnya aku sama kalian e ? segitu gak care nya aku ? maaf . mungkin hanya bentuk kata 'cepet sembuh' yang bisa aku bilang . maaf , karena keterbatasan aku , aku gabisa liat kalian terus . maaf , mungkin di saat kalian jatuh cinta , aku bersikap keras . bukannya gitu , karena menurut aku , 'sesuatu yang bernama rasa' itu terlalu sakral untuk dimainkan oleh anak-anak semacam kita . aku takut kalian patah . patah yang kayak aku rasain . maaf . aku minta konsisten , tapi kalian malah gamau . kebingungan ? sebagai teman , aku memberikan saran , tapi kalian ga dengar kan ? . maaf , mungkin aku gak ngerti kalian juga sampai sekarang . maaf . tapi aku berusaha ngerti kalian tanpa kalian minta ! tanpa kalian suruh , aku belajar setiap pribadi kalian , belajar apa yang kalian suka tanpa kalian tanya aku suka apa . tapi disaat semua proses itu berjalan , kalian bilang "qe gak pernah ngerti aku, yak !" sakit gak sih ? aku sakit lhoo . kesakitan sama omongan kalian .
celakanya , aku salah ataupun enggak , aku TETAP ANGGAP DIRIKU YANG SALAH dalam situasi diantara kita ! celakanya , baik ataupun jahat , aku TETAP ANGGAP DIRIKU YANG JAHAT di dalam masalah kita . karena bagiku kalian GAK AKAN PERNAH SALAH ! sialnya lagi , pintu MAAF itu selalu terbuka lagi buat kalian . SELALU !
sudah hampir setaun . apa pernah aku merengek kalian main ketempat aku ? apa pernah aku minta kalian jenguk saat aku sekarat hampir mati karena sesak nafas ? apa pernah aku minta kalian sms aku untuk tanyain kabar ? apa pernah aku merengek minta kalian ikut aku pergi ? apa pernah ?
aku yang cari kalian . aku yang minta kalian ada didekat aku . aku selalu yang mencari . kalian pikir aku bosan ? enggak . karena aku selalu merindukan tawa kalian meski kalian gak merindukan aku , karena aku begitu mengkhawatirkan kalian tanpa kalian mengkhawatirkan aku :') karena aku akan melakukan apapun , apapun , apapun , agar kalian senang !
dan sekarang , aku ketakutan . ketakutan berada di dekat kaliaan , ketakutan disaat aku dekat , aku akan menyakiti kalian . ketakutan kalian akan semakin benci aku . ketakutan . rasa bersalah ini semakin membuncah , sampai rasanya hari-hariku warnanya pudar . aku harus bagaimana ?
aku takut ketakutan aku semakin menjalar ... takut sampai rasanya hatiku sesak . :')
0 komentar:
Posting Komentar