Boleh Tidak Aku Curhat ? -,-


Curhat. Sepertinya curhat menjadi salah satu penghubung antar manusia dan teman sekarang. Dicurhatin kanan kiri. Tentang mama dan pacarnya, tentang teman sekolah dan teman-temannya, tentang teman dan mantannya, tentang sekolah, tentang anak dan kerjaan. Wah sepertinya begitu banyak yang tumpah atau mungkin terlalu banyak yang harus ditampung.

Bukan artinya aku tidak mau dicurhatin. Dicurhatin dan lalu memberi pendapat bahkan kadang saran adalah hal yang paling kusuka. Aku merasa berarti, paling tidak telingaku berarti untuk orang lain. Dan terkadang ucapanku bisa menenangkan orang lain.

Aku tahu betapa pentingnya dimengerti saat kita ingin ada sedikit perhatian dan pengertian yang kita butuhkan. Aku tahu betapa berartinya sekedar kata “oh iya” atau “wow gila banget” atau “Iya sih...” walau itu hanya dalam bentuk paling sederhana yaitu pesan singkat di layar komputer. Aku tahu betapa pentingnya bagi seseorang yang sedang jatuh, hancur, sedih untuk paling tidak merasa didengarkan oleh orang yang diajaknya bicara. Walaupun kita sebenarnya tidak pernah tahu apakah orang itu benar-benar mendengarkannya atau tidak. Tapi aku tahu dan aku peduli agar orang-orang disekelilingku merasakan itu, maka aku bersedia meluangkan sedikit waktu, walau kadang banyak juga, untuk sekedar membaca dan memberi respon pada curahan hati yang tak bisa dibendung lagi.

Kadang aku cukup baik memberikan saran. Kadang malah beberapa masalah membaik karena ucapanku. Dan saat-saat seperti itu adalah salah satu saat yang paling kusuka, karena aku merasa aku pemenang. Aku memenangkan masalah demi diriku sendiri, bukan untuk orang lain.

Tapi kadang, disaat semua orang bertumpu, minta didengar, minta dimengerti, menumpahkan air mata dan cercaan padaku. Adakah aku berhak untuk juga untuk bercerita kadang-kadang?

Apakah mereka juga ingin dengar tentang betapa aku sedang sedih karena teman-temanku lupa aku. Atau betapa aku senang karena dia yang lucu di sekolah menjadi temanku sekarang. Tentang seorang lelaki yang sedang mencuri hatiku, tapi aku tak akan boleh membiarkan dia mengambil curiannya itu. Atau betapa aku frustasi pada nilai matematikaku yang tidak kunjung membaik untuk ulangan-ulangan ke depan. Atau tentang keluargaku yang sekarang baik-baik saja. Atau tentang cita-citaku, obsesiku, impianku. Adakah mereka bertanya, ‘Lalu bagaimana dengan hidupmu, Jingga?’. Aku tidak bermaksud untuk pamrih. Tapi biasanya aku memulai percakapan dengan banyak orang dengan kata ‘How’s life’ atau ‘Hey, you want to share or just keep it?’. Aku peduli dan menginginkan setidaknya peduli untuk bertanya.
Mungkin inilah salah satu dari dinamika kehidupan, rotasi sosial dan interaksi didalamnya. Banyak orang merasa ingin didengarkan karena merasa tidak didengarkan, sebaliknya sudahkah mereka mendengarkan orang lain? Seorang teman di sekolah mengadu pilu padaku katanya gebetan dan sahabatnya tidak pernah mau mendengarkan dia, mereka hanya cerita tentang diri mereka sendiri. Maka kutawarkan telingaku, kudengarkan dia. Dan dari pengamatanku, bagaimana kamu bisa minta didengarkan kalo setiap kali aku membuka mulut dan berkomentar atau menceritakan sedikit saja ceritaku, maka ia melakukan hal lain. Bagaimana kamu mau didengarkan kalau diajak bicara kamu melihat ke arah handphonemu, dan lalu mengangkat wajah melanjutkan kisah tentangmu, lukamu, kekesalanmu, kesedihanmu, seolah hanya kamu yang punya masalah di muka bumi ini.

Mungkin pula aku telah menjadi salah satu dari mereka dengan minta didengarkan. Tapi aku berusaha untuk juga mendengarkan orang lain. Seperti yang aku bilang, aku tahu betapa berartinya merasa didengarkan. Dan aku berpikir betapa indahnya jika semua orang mengerti hal ini. Bukankah setiap orang akan merasa jadi orang paling beruntung sedunia karena didengarkan dan juga berarti bagi orang lain, karena didengarkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Ibuku Dulu dan Kini :')

Ibuku Yang Sangat Cantik
Judul puisi yang menang di lomba Taman Bermain
Umurku 4,5 tahun.. tak lebih.. tak kurang.. seharipun
Dulu kutulis..

Ibuku sangat cantik
Paling cantik sedunia
Lebih cantik dari Lady Di!

Setiap pagi Ibu menyiapkan roti coklat
Ibu tersenyum setiap kupulang bermain
Ibu menciumku setiap kupergi sekolah

Kini..
Setelah beberapa tahun

Ibuku masih sangat cantik
Paling cantik sedunia
Masih Lebih cantik dari Lady Di!

Tapi Ibu selalu kehabisan roti coklat di pagi hari
Ibu tak lagi tersenyum setiap kupulang bermain
Ibu tak lagi menciumku setiap kupergi sekolah

Dulu Ibu memelintir rambut lurusku sampai lelap
Kini ranjang Ibu kosong sampai mimpiku setengah jalan
Dulu Ibu membangunkanku dengan kecup mesra
Kini alarm meraung-raung di telingaku setiap pagi
Ibu masih lelah lelap sendiri

Tapi Ibuku masih tetap cantik
Paling cantik sedunia
Tetap lebih cantik dari Lady Di!

Dulu Ibu memaksaku menulis catatan harian
Sampai aku menangis padahal aku ingin nonton Dono
Kini Ibu lupa kelas berapa aku sekarang
Sampai suatu hari ketika terima rapot, Ibu tersesat di sekolah putrinya :)

Dulu Ibu memuji tulisanku,cakar ayam berisi celoteh riang
Dulu Ibu memajang karya lukisku, pialaku dan memberi pigura semua penghargaanku
Bahkan aku malu Ibu memajang piala Joget Heboh yang kumenangkan di TK besar

Kini Ibu lupa aku bisa mengeja, Ibu lupa aku bisa menulis
Kini Ibu hanya mengangguk kaku dan menaruh jari di bibir
Saat suatu siang kubuka pintu dan aku bilang aku terpilih jadi sekretaris OSIS

Tapi Ibu masih..... cantik
Paling cantik sedunia
Tetap lebih cantik dari Lady Di!

Kemarin kutemukan Ibu di tempatnya, di depan buku nilai tak pernah kedip
Aku bilang sambil senyum senang 'Bu, Aku naik kelas!'
Ibu tidak bergeming dari buku dan angka-angka di kepalanya
Tidak lagi ada anggukan sederhana

Mungkin Ibu sudah lupa, kalau aku masih anaknya
Atau
Mungkin angka-angka pada buku 
lebih menarik
Daripada angka-angka pada kertas raportku
Atau
Mungkin saja Ibu sedang lupa
Mungkin saja nanti ia ingat
Aku masih disini

Semoga ibuku masih sangat cantik
Paling cantik sedunia
Tetap lebih cantik dari Lady Di!

Semoga aku tidak lupa
Bahwa aku masih punya Ibu

Ibuku Yang (masih) Sangat Cantik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kakak Rindu Ayah lho , Apa Ayah Juga ? ...

maaf .

maaf kalau kakak terlalu cengeng untuk jadi anak ayah. 

sudah hampir setaun kakak di surabaya lho. dan kakak tau jarang banget kita ngobrol. jarang banget kita diskusi atau sekedar say 'hai' cuma buat bilang kangen. bahkan ayah udah gak pernah tanya kakak udah makan atau belum, atau ngapain aja di kampus, atau tentang impian-impian kakak yang segudang.

kakak ingat , dulu sewaktu kakak masih TK . ayah gak pernah lupa bangunin dan nyemangatin kakak buat sekolah, belajar baca tulis setiap malem, sampe kakak akhirnya bisa baca tulis dengan lancar dan bagus lebih cepat dari anak-anak seumuran kakak. kakak juga ingat, diwaktu SD setelah selesai sekolah kakak harus langsung pulang kerumah. gaboleh keluyuran siang-siang, kalo siang bolehnya bobo siang. gaboleh sepedaan karena ayah takut kakak jatuh. makanya ayah gapernah ajarin kakak naik sepeda. gaboleh jajan sembarangan karena kakak gampang sakit, makanya kakak selalu bawa bekal ke sekolah. tapi, ayah juga ngajarin kakak untuk hemat. ngajarin kalo cari uang itu susah, ngajarin kalo punya uang itu ditabung, sampe kakak akhirnya bisa beli keperluan sendiri dan punya tabungan sendiri pake uang sendiri.

setelah SMP, kakak inget kalo ayah gak suka kakak keluar malam. akhirnya, kakak gapernah keluar malam minggu bareng temen-temen. kakak cuma berdua sama ayah kalo malam minggu. kakak juga dilarang makan di pinggir jalan. ayah ngajarin kakak hidup teratur, hidup sehat, dan berusaha berkali-kali lipat lebih keras untuk mendapatkan impian kakak. ayah juga ngajarin, kakak gaboleh lemah. harus kuat kayak cowok, harus mandiri, gak cengeng, dan semua aku lakuin sendiri.akhirnya, kakak jadi seperti ini kan. kakak mencoba sendiri, mandiri, karena kakak jadi beranggapan 'orang lemah itu akan di injak-injak orang, gak akan bisa bertahan hidup'. ayah mengharuskan belajar setiap malam dan gabole nonton diatas jam 5 sore, terus harus tidur jam 10 malam. ayah juga bilang, kakak gaboleh pacaran karena pacaran itu gabaik. karena pacaran itu gak guna. setiap temen cowok kakak kerumah, ayah pasti langsung duduk diruang tamu temenin kakak belajar.

tapi setelah memasuki kelas 1 SMA, semuanya berubahkan. ayah gak pernah ngelakuin hal-hal rutin yang dulu sering kita lakuin sama-sama. ayah udah jarang menanyakan kabar, apalagi sejak kakak masuk asrama. kita cuma ketemu hari minggu, tapi ayah selalu gada dirumah karena sibuk kerja. kita bahkan gak lagi makan satu meja, tidak lagi menanyakan kabar, tidak lagi menanyakan sudah makan atau belum. bahkan, dirumah sendiripun, kakak bisa merasa kaku dan asing kalo ketemu ayah. 

ayah tau gak, kakak itu kangen lhoo. kangen yang dulu-dulu. kakak iri lhoo, sama temen-temen kakak. ayahnya selalu ada, setidaknya untuk menanyakan kabar. ayah ? kakak inget , selama hampir setaun disini, ayah cuma telfon 6 kali dan itu untuk tanya masalah keuangan, dan urusan kampus lainnya.dan malam ini, ayah telfon cuma bilang kalo ayah opie mau kesana. kakak heran deh, kok sama temen ayah, ayah selalu punya waktu sih? buat kakak kok enggak? malah yang selalu telfon itu mama, sampai 3 kali sehari -__________-" 

kakak gak minta muluk-muluk . setidaknya tanya kabar kakak lhoo. sebelum kakak lupa kalo kakak punya ayaah. sebelum kakak terbiasaa hingga lupa ayah ada :'( tolong tarik kakak secepatnya ! 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Aku Percaya DIA Mengirimkan Malaikat-NYA

Aku percaya Dia mengirimkan malaikatNya. Yang aku tak habis pikir... sebesar itukah cintaNya padaku? Sampai bahkan, ketika Ia tahu aku akan terluka, Ia menyiapkan morfin untuk pereda, tidak untuk menyelesaikan tapi paling tidak untuk membuatku tenang.
Aku gak peduli, sahabat-sahabatku bilang aku mulai gila. Bilang kalau mungkin morfin itu berbahaya, bilang kalau morfin itu hanya sementara. Aku tidak peduli. Yang aku tahu, dia datang dari angkasa memberikanku bunga-bungaan yang aku tahu akan layu, tapi cukup untuk membuatku tidak menangis malam itu.

***

Malam datang, aku patah hati. Seberapa pun aku coba untuk menyambungnya kembali, patahan itu patah lagi dan lagi. Semakin mengeluarkan darah yang merembes melalui tulang-tulang dadaku. Aku kesakitan, sampai aku tidak lagi dapat menangis. Segalanya terulang di kepalaku seperti sebuah film yang tak dapat kuhentikan, suara pertamanya, genggaman tangannya, tatapannya, dan segalanya yang terbiasa aku rasakan di hampir purnama kelima ini.
Lalu tiba-tiba sebuah sapaan kecil membuatku terjaga dai gelapnya kamarku yang hanya diterangi lampu lava warna ungu. Tulisnya 'Apakah sebenarnya kita ini hanya ingin dicintai?'. Siapa pula orang asing yang mempertanyakan sebuah pertanyaan yang tak asing bagiku? Dia teman baruku, yang baru saja kukenal malam sebelumnya, entah siapa dia? awalnya akupun tak peduli. Tapi lalu dia menanyakan pertanyaan yang sedang kucari jawabnya.

Kujawab, “pada dasarnya setiap orang ingin dicintai DAN disakiti”
“kenapa begitu?” tanyanya heran.
"karena ketika cinta itu datang..."
"tapi cinta itu datang seperti pencuri" dia memotongku.
"Ya... cinta datang seperti pencuri, tapi kita punya hak menentukan untuk menerima atau menolak cinta itu. Ketika kita menerima cinta itu, kita tahu dengan menerima cinta itu kita siap untuk disakiti. Sehingga jika kita ingin dicintai, artinya kita pun ingin disakiti" sahutku panjang lebar. Dia termenung lama.
"hahahaha sudahlah... jangan ngomong sama aku... aku cuma orang yang lagi patah hati. Kalo kamu lagi patah hati juga, mendingan jangan ngomong sama aku, daripada ntar kita berdua bunuh diri!hahahah" aku pun tertawa renyah meledeknya.
"Kamu sedang patah hati?" tiba-tiba tanyanya mengagetkan ku.
"Yep... tapi yaudalah yaa... aku harus belajar ngatasin sakit hati" aku berkilah.
"Apa hati yang tertutup luka tidak bisa lagi melihat indahnya cinta?" tanyanya lagi.
"Luka? cinta?" tanyaku semakin bingung "bentar deh... kamu ceritanya mau menghibur ato mengejek aku? aku perlu tau, karena aku harus nyiapin hati"
":) aku hanya mau menghibur kamu" sahutnya.
"Oke. Thx hahahaa... ngobrol sama orang yang gak dikenal dan dihibur tentang patah hati adalah hal pertama yang aku butuhin saat ini" sekali lagi sahutku asal.
"Ulya...Dunia di balik bentengmu itu indah, indah karena cinta dan bunga-bunga yang bersemi. Jadi jangan biarkan tertutup luka."
Tiba-tiba aku tersentuh oleh kata-kata sederhana itu, "You make me started to cry" kataku padanya.
"Sorry... i just want to make you smile, aku akan temani kamu malam ini sampai kamu tertutup kabut mimpi. Aku akan lakukan apa saja untuk buat kamu tersenyum."
"Kenapa? kenapa ingin buat aku tersenyum? Kamu kan gak kenal aku?"
"Haruskan aku kenal kamu untuk boleh membuat kamu tersenyum. Aku gak bisa membiarkan seorang gadis ditutupin mendung. Kamu tahu? Bintang-bintang dari tempatku berasal redup karena mendungmu."
"Siapa kamu??? Kamu datang menanyakan tanya yang kucari jawabnya. Kamu datang, seolah tahu tangisku. Siapa kamu?" tanyaku semakin bingung.
"Aku Malam, sudah kukenalkan namaku kemarin. Aku hanya temanmu, yang ingin membuatmu berhenti menangis. Aku hanya orang yang mencari bulan dari kehangatan malam."
"Tapi aku bukan bulan. Dan kamu bicara seperti kamu ini pernyair. Apa kamu penyair?"
"Aku bukan penyair, aku bukan siapa-siapa. Dan jangan jadi bulan, karena aku tak pernah bisa jadi bintang untuk temani kamu"
 
Aku termenung, bingung, bahagia, sedih, sakit dan entah apa lagi yang harus kurasakan.
"Mau kamu berbagi apa yang menghapus senyum di wajahmu? Kalau dengan begitu aku dapat menghapus air matamu?" tanyanya lagi setelah bermenit-menit kami lalui dalam diam. Entah apa yang mendorongku untuk bicara.
"Dari kecil aku hidup dalam benteng yang dibangun dengan tekad yang kuat, dari kecil aku belajar tahu bahwa hidup itu perang dan kita harus punya pertahanan untuk menang. Aku pun berhasil hidup tanpa pendamping. Apalagi seorang lelaki, sejak aku tahu perbedaan antara laki-laki dan perempuan, aku tahu bahwa aku tidak butuh mereka untuk melengkapi hidupku. Yang aku tahu semua makhluk berpenis itu brengsek. Tapi lalu suatu senja, sang putra langit datang tersenyum padaku. Memasuki benteng pertahanan yang entah berapa belas tahun kubangun. Dia meyakinkan aku bahwa dunia ini indah dibalik benteng itu. Dan dengan kepercayaan padanya, aku merubuhkan benteng hatiku lapis demi lapis. Dan percaya bahwa cinta itu indah di luar sana. Tapi lalu dia pergi. Aku kesakitan, lhoo... lalu fakta yang kutahu, bahwa dia tidak pernah mencintaiku seperti dia mencintai perempuan sebelum aku. Bahwa cintanya tidak akan pernah untukku..."
Dia termenung lama sekali... sehingga awalnya kupikir dia telah pergi.
"Jangan menangisi laki-laki bodoh yang tega menghapus senyum dari wajahmu, Yak. Maaf mungkin aku kasar. Tapi laki-laki itu adalah laki-laki beruntung yang bodoh. Beruntung karena dicintai, tapi sangat bodoh melepaskan itu." jawabnya tiba-tiba.
"Dia tidak bodoh. Dia hanya memilih. Dan ia memilih pilihan yang menurutnya benar"
"Apa yang bisa aku lakukan untuk mengembalikan senyummu lagi?"
"Tidak ada... aku sudah sangat bahagia kamu mau aku ajak bercerita"
"Jangan nangis lagi ya... hehehehe" sahutnya lalu lebih santai.
"Aku TIDAK menangis!"
"Kamu anak paling kecil ya?" tanyanya.
"BUkan.. aku sulung malah.. kenapa memang?"
"hehehe masih kelihatan cengengnya... :)"
"AKu enggak nangis! Aku gak cengeng! Aku gak pernah benar-benar menangis lagi sejak usiaku 10 tahun. Aku belajar untuk menangis dalam diam di dalam lemari, karena kalau aku menangis, mamaku sedih."
"Sorry... aku gak maksud bilang kamu cengeng. Aku bangga sama kamu, Ulya..."
Kami berdua diam tak tahu harus apa.
"Malam, Aku boleh minta sesuatu?"
"Apa saja..."
"Aku mau dengar suara kamu... supaya aku tahu kamu nyata. Aku bahkan takut aku ini gila dan semua percakapan ini hanya ada di kepalaku saja!"
"Aku masih menginjak bumi, artinya aku nyata kan?... Suaraku tidak merdu, nanti kamu mimpi buruk mendengar suaraku... :) "
"Aku tidak peduli suaramu jelek, aku hanya ingin dengar"
"Nanti ya... ada waktunya... aku belum siap. Melihat senyummu saja aku gemetar. Bagaimana aku mendengar suaramu? Aku bisa diam seribu bahasa."
"Tapi kamu kan belum pernah lihat senyumku"
"Kamu tahu? nenek moyangku bilang, wanita adalah makhluk paling indah yang ada di muka bumi. Dan itu benar"
"Bukan wanita yang paling indah di muka bumi, tapi hatinya." sahutku gusar.
"Dan tahu tidak? Bahkan malaikat dan peri-peri pun tidak secantik itu"
"Memang kamu pernah lihat malaikat atau peri?"
"Belum, aku belum pernah melihat mereka. Tapi aku sedang memandangi senyum seorang gadis di layarku. Dan hatinya begitu indah, aku percaya dia lebih indah dari malaikat dan para peri"
"Kamu gombal. hahahahaha" sahutku merasa konyol. "Aku jelek... aku tidak secantik para peri dan malaikat."
"Entah mengapa aku gak bisa percaya kamu. Dan aku gak berusaha untuk gombal, aku pun tidak berusaha untuk membuatmu percaya aku"
"Kamu aneh banget sih. hahahaha kamu lucu."
"Lucu? Lumayan cupu??"
"hahahahahaha kamu membuat aku banyak tertawa malam ini, Malam"
"Berarti selesai tugasku. Tetap tersenyum seperti mentari, Ulya"
"Makasih ya... aku pun gak pernah bertemu malaikat atau peri, tapi aku yakin salah satunya sedang duduk mengetik ucapannya di depan layar"
"Oh no... aku bukan malaikat... aku tidak pantas untuk itu"
" :) " entah apalagi yang harus kuketik.
"Sudah... ayo tidur... besok kamu kesiangan... memang kamu tidak ngantuk?"
"Besok aku libur... dan aku pun gak akan bisa tidur dengan pikiran yang riwet begini"
"Sudah ya Ulya, aku masih harus lanjutkan besok"
"Okay... selamat tidur ya... mimpi indah"
"kamu juga... jangan nangis lagi ya. Tetap tersenyum. Janji?"
"Iya... iya... janji... tersenyum seperti mentari kan?"
"Iya... seperti mentari..."
"Udah sana bobo! Aku gak mau kamu telat karena aku."
"berat..."
"Apanya berat???"
"Berat untuk meninggalkan kamu malam ini"
":) aku disini kok setiap malam, bahkan setiap hari dan setiap waktu. Aku harap kamu bisa menjadi nyata bukan saja ketika bulan bersinar"
"Aku hanya ingin jadi udara bagi setiap orang yang membutuhkan aku."
"Selamat tidur, Malam."
"Selamat tidur juga, berjanjilah untuk mimpi indah"


Klik... aku mematikan semua perangkat agar aku bisa hilang dari semua kegilaan.
Siapa sih dia? Orang sinting mana yang datang dan membawa morfin sehingga menghentikan tangisku semalam. Aku terbangun pagi ini dan merasa sangat.. sangaaat sakit. Lalu aku duduk menangis, kebetulan rumahku kosong. Kutelpon seorang sahabatku dan menangis sejadi-jadinya. Rasa sakit yang seolah hilang semu semalam, kini tiba-tiba menusuk-nusuk dadaku, badanku, tulangku. Dimana kamu pembawa morfin? Aku mau morfin itu, supaya aku tenang lagi. Tapi lalu aku berdoa, Tuhan, jika memang ini rasa sakit yang harus kuhadapi, biarkan aku menghadapinya, Tuhan. Biar ini berlalu cepat. Dan aku pun menangis lama sekali di lantai sambil memandangi tubuhku yang terisak-isak dari kaca.
Tapi lalu aku ingat, saat menangis, kita harus tahu kapan kita harus berhenti. Dan aku pun bangkit dan mulai menulis. Sambil memikirkan, siapa malaikat yang datang tadi malam.







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Teardrops on My Guitar

Drew looks at me, I fake a smile so he won't see
That I want and I'm needing everything that we should be
I'll bet she's beautiful, that girl he talks about
And she's got everything that I have to live without
Drew talks to me, I laugh cuz It's so damn funny
That I can't even see anyone when he's with me

He says he's so in love, he's finally got it right
I wonder if he knows he's all I think about at night


He's the reason for the teardrops on my guitar
The only thing that keeps me wishing on a wishing star
He's the song in the car I keep singing, don't know why I do


Drew walks by me, can he tell that I can't breathe
And there he goes, so perfectly
The kind of flawless I wish I could be
She'd better hold him tight, give him all her love
Look in those beautiful eyes and know she's lucky cause


So I drive home alone, as I turn out the light
I'll put his picture down and maybe
Get some sleep tonight


He's the reason for the teardrops on my guitar
The Only one who's got enough of me to break my heart
He's the song in the car I keep singing don't know why I do
He's the time taken up but there's never enough
And he's all that I need to fall into

Drew looks at me, I fake a smile so he won't see :)


selalu berhasil nangis setelah denger lagu ini . huwaa ~ aku banget !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

~ S.U.R.A.T C.I.N.T.A ~

i'm in love with my husband , saat menyadari kalau beberapa kali dia telah ngebiarin aku tetap tidur saat dia sudah bangun pagi. dia cuci muka, terus bikinin aku teh hangat.
i'm in love with my husband , saat aku lagi masak dan tanpa bertanya dia langsung ngambil beras, mencucinya, dan masak nasi di rice cooker.
i'm in love with my husband , saat aku yang gak bisa masak tetap ngotot nyoba masak buat dia. aku mencoba masakan dengan bahan instan, seperti sosis, chicken nugget, daging asap, kentang goreng, mi instan, bahkan sup asparagus, yang tinggal di cemplung diair mendidih. kemudian dia berkomentar, "aku senang makan kenyang, tapi istriku gak usah capek. ternyata, orang indonesia emang pinter, ya. mereka nyiptain makanan siap saji dan siap di angetin doang. soalnya, aku butuh istri bukan cuma buat masak doang."
i'm in love with my husband , saat pagi sebelum berangkat kerja dia bilang, "biar aku yang nyuci jeans dan semua pakaian yang berat. kamu nyuci yang ringan-ringan saja, ya."
i'm in love with my husband , karena setiap akhir bulan dia transfer semua gajinya kerekeningku dan bilang, "aku tuh, boros banget. makanya, kamu yang ngatur keuangan kita, ya." dan, saat aku tunjukin jumlah uang tabungan di bank, dia langsung tertegun dan bertanya, "kamu nabung sebanyak ini?" . Raut mukanya terlihat sedih saat dia bilang, "kamu boleh kok, belanja, beli baju, atau melakukan sesuatu. jangan hanya di pakai buat kebutuhan sehari-hari dan sisanya di tabung. aku kan, senang kalo bisa ngebeliin kamu barang-barang yang kamu suka."
i'm in love with my husband , saat dia ngajak aku beli ponsel baru, tapi aku tolak dengan alasan baru membeli laptop dan itu berarti tabungan berkurang. terus dia bilang, "aku sedih gak bisa beliin istriku ponsel baru yang mahal."
i'm in love with my husband , saat beberapa orang pria didekat rumah sempat gangguin aku, reaksi dia adalah mencari orang keamanan kompleks dan bilang, "gw gak mau ada siapapun yg ganggu istri gw. kalo elo gak bisa menyelesaikan ini dengan cara lo, gw akan menyelesaikan ini dengan cara gw."
i'm in love with my husband , saat aku melihat hasil test pack-ku yang kesejuta kalinya dan berkata, "aku gagal hamil lagi." dia ketawa sambil ngejitak kepalaku. kemudian, bilang "kita coba buat anak lagi, yuk?"

i'm in love with my husband , and i want to continue in love with him in many ways :*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

asam . manis . pahit . enak . CAMPUR ! :)

Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

aku takut sendirian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Dari Ayah Bunda , Untuk Kakak :')

Ketika saya menjadi tua,
Saya harap Kamu mengerti
dan bersabarlah dengan saya

Dalam kasus saya memecahkan piring
atau menumpahkan sup di meja karena
saya kehilangan penglihatan saya,
Saya harap engkau tidak memarahiku

Orang yang lebih tua sensitif.
selalu memiliki kemalangan saat Anda berteriak

Ketika pendengaran saya semakin memburuk
dan saya tidak mendengar apa yang kamu katakan,
Saya harap kamu jangan panggil aku "Tuli!"
tolong ulangi apa yang kamu katakan atau setidaknya menuliskannya


Maaf, AnakKu.

Aku semakin tua
Ketika lutut saya menjadi lebih lemah,
Saya harap Anda memiliki kesabaran untuk membantu saya bangun

Seperti bagaimana saya membantu Kamu saat engkau
masih kecil,
Belajar cara berjalan.
Saya harap betahlah dengan saya

Ketika saya terus mengulangi kalimat saya sendiri
seperti kaset rusak,
Saya berharap kamu hanya terus mendengarkan aku


jangan mengejekku,
atau
bosan mendengarkan aku


Apakah kamu ingat ketika Kau masih kecil
dan kamu ingin sebuah ballon?


Kamu mengulang sendiri berkali-kali
sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan

Mohon maaf juga atas bau saya.
Aroma saya seperti orang tua


Tolong jangan memaksa saya untuk mandi.
Tubuh saya lemah.

Orang-orang tua mudah sakit ketika mereka sedang dingin.
Saya harap saya tidak mengotori Kamu.


Apakah Kau ingat ketika engkau masih kecil?
Aku berkejar-kejaran dengan engkau berkeliling
karena kamu tidak ingin mandi.

Saya harap kamu bisa bersabar dengan saya
Ketika aku selalu rewel
Ini semua bagian dari menjadi tua.
Engkau akan mengerti ketika engkau sudah tua


Dan jika Kamu memiliki waktu luang,
Saya harap kita bisa bicara
Bahkan untuk beberapa menit

Saya selalu sendiri disemua waktu saya.
dan tak seorang pun untuk berbicara dengan

Saya tahu Kamu sibuk dengan pekerjaan.

Bahkan Kamu tidak tertarik pada cerita saya,
Tolong punya waktu untuk saya.

Apakah Anda ingat ketika Kamu masih kecil?

Aku mendengarkan cerita Anda
tentang Beruang teddy Anda.

Bila saatnya tiba
dan saya menjadi sakit dan sakit,

Saya harap Kamu memiliki kesabaran untuk
merawat saya.


MAAF AnakKu
jika saya sengaja mengompol
atau membuat berantakan

Saya harap Kamu memiliki kesabaran untuk
merawat saya selama yang terakhir ini
beberapa saat dalam kehidupan saya

Saya tidak akan tinggal lebih lama.

Ketika waktu kematian saya datang,
Saya harap Kamu memegang tanganku
dan memberikan saya kekuatan untuk menghadapi kematian

Dan jangan khawatir ...

Ketika saya akhirnya bertemu dengan Pencipta kita ..
Aku akan berbisik di telinganya
untuk MEMBERKATI Kamu

Karena Kamu mencintai
Ibu Dan Ayah Kamu.
Terima kasih banyak untuk perhatian Kamu.

Kami mencintai Kamu.
dengan Segenap Cinta,
IBU dan Ayah.



huwaa~ mewek drastis setelah ngebaca ini . langsung telfon mama sama ayah . langsung bilang kangen , rindu , terus minta maaf banyak-banyak :') 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments