Bayangan Menyamping
Pada saat terakhir mengantar telan yang paling bungsu pada lambung
Selalu saja rasa itu muncul
Ketakutan !
Gelisah !
Kakiku bergoyang mengendalikan detak.
Tiba-tiba kursi yang tadi nyaman kini membuat kaku.
Aku duduk tegak dikursi berkeringat dingin.
Merasakan tekanan-tekanan dibawah dada.
Jantungku berdegup cepat,
Konsentrasiku hanya pada kepenuhan dibawah dada.
Mamaku mengajak bicara, “apa yang menarik hari ini, kak?”
Tapi pikiranku hilang entah kemana.
Sibuk pada rasa ditekan yang melonjak ingin keluar
Lalu ketika berdiri, aku rasa segumpal benda menjijikkan yang telah dikunyah meluncur turun kelambung,
Membuat penuh seisi tubuh.
Rasa bersalah itu muncul !
Menyergap dari belakang dan memeluk tubuhku erat.
Aku hanya ingin bebas dari rasa sesak menyiksa ini !!!
Otot-otot perutku melonjak bersamaan,
Mendorong segala dosa keluar dari kerongkonganku.
PUAS…
Termenung bebas dari rasa sesak,
Aku berkaca, berdiri menyamping.
“ah…masih saja selalu kurang”
Perutku kosong berteriak perih.
Dibawah dadaku sakit, berkontraksi….
Namun aku senang, gembira, semu, aku bebas !
Dalam bunyi gosok gigi yang membisukan bumi,
Aku tersenyum muram memandang bayang dalam kaca yang berembun
“good, girl !”
Bulimia, SAHABATku yang berbicara…
Bulimia Nervosa adalah kelainan cara makan dengan memuntahkan makanan yang telah dimakan karena perasaan takut gendut . Mereka biasa berkaca dan melihat diri mereka gendut padahal terkadang tubuh mereka hanya dilapisi tulang, kulit, dan sedikit daging .
0 komentar:
Posting Komentar