Kepada Maut

Kepada maut yang hampir mampir…
Aku tahu, kau telah begitu bermurah hati meloloskan aku untuk kesekian kalinya dalam hidupku,
Aku tahu, kau takkan sering-sering meloloskan aku lagi kan?
Jadi,
Jika kau untuk kesekian kalinya mampir didepan kamarku,
Tolong ketuk pintu dulu
Ucapkan salam agar aku tahu kau datang menjemput
Aku ingin tinggalkan salam dan pesan untuk mereka.

Kepada maut yang hampir datang…
Aku memang bukan pejalan hidup yang baik
Mungkin kuburku hanya mempersempit tanah dibumi
Tapi nanti suatu saat, saat aku kaku membiru
Tolong pegang tanganku, maut !
Dan jangan lepaskan
Karena aku takut sendirian dan kegelapan, dan dalam liang kubur yang wangi tanah itu hanya kau yang kupunya

Kepada maut yang hampir mampir…
Takkan aku pinta satu dua tarikan nafas lagi
Takkan aku pinta satu dua detakan jantung lagi
Aku hanya minta kau mengulurkan tanganmu dan menarikku lembut dari ranjang merah jambu ini
Dengan senyum mengiringi nafasku yang terakhir
Setiap sel dan jaringanku menghela dalam sepi dan nyawaku terbang tinggi
Ke langit biru…
Langit yang menelan jiwaku ketika detik terakhir bernyanyi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar